Selasa, 15 November 2011

Memek Akhwat Kampus: mufiatun bag-2 digangbang Di Tempat Kost

Mufiatun sama sekali tidak percaya apa yang sedang terjadi pada dirinya, pandangannya berkunang-kunang dan tubuhnya memar-memar, ia menatap tubuh-tubuh yang samar-samar dan perlahan melepaskan sisa-sisa pakaian yang ada di tubuhnya. Tatapan mata minta kasihan dari gadis alim itu tidak diperhatikan oleh sekitar 20 pria yang kost di tempat itu. Saat itu ia ada di dalam kamar tidur tantenya. Tantenya itu membuka tempat kost bagi karyawan di bagian belakang rumahnya, dan ada sekitar 20 pria dari berbagai kalangan yang kost di tempat itu. Sekarang ini tantenya sedang ada di luar negeri selama 3 bulan, dan Mufiatun diserahi tugas untuk mengawasi tempat itu bersama dua orang pegawai laki2nya. Mufiatun yang ingin melupakan kejadian perkosaan di tempat kost lamanya langsung mau menunggui rumah mewah tantenya. tapi tepat 1 hari setelah tantenya berangkat, gadis berjilbab itu memergoki para penghuni kostnya melakukan pesta seks. Segera ia marah dan melaporkannya ke pak RT. Para penghuni kost segera minta maaf dan berjanji tidak melakukannya lagi.
Namun, beberapa ahri kemudian ketika gadis alim yang cantik itu baru saja pulang dari rumah temannya sekiar pukul 2030 malam, tiba-tiba beberapa orang mendobrak masuk pintu penghubung rumah kost dan rumah mewah tantenya, menyeret Mufiatun langsung dari tempat tidur ke dalam kamar tidur tantenya yang besar. Di dalam kamar itu telah berkumpul seluruh pria yang kost di situ yang semua telah telanjang, dan gadis berjilbab itu juga langsung diperintahkan untuk melucuti bajunya kalau tidak ingin menderita. Jilbab lebar, kaus kaki, dan sepatu kets yang Mufiatun masih kenakan tetap dipakai. Kata pria2 tadi, semakin membuat mereka terangsang.
Sekarang di depan Mufiatun sudah berdiri seorang bertubuh kekar dan hitam, yang berkilat-kilat ditimpa cahaya. Bentuk kemaluan pria itu membuat Mufiatun panik. Bagaimana mungkin seorang pria mempunyai kontol yang demikian besar, hingga sekitar 30 senti dengan bentuk yang kekar dan berurat. Ia teringat perkosaan yang dialaminya di kost lamanya. Dari kegelapan muncul dua orang pria lagi yang telah telanjang juga dengan kontol lebih panjang dan besar dari apapun yang pernah Mufiatun lihat atau dengar. Apa yang ditakutkan Mufiatun akan segera terjadi dan tidak ada sesuatu yang bisa ia lakukan. “kamu kemarin sudah mengganggu pesta kami, non!” kata salah seorang dari mereka. “sekarang kamu harus mau jadi gantinya!”
Dua orang lagi maju, dan Mufiatun mengenalinya, dua orang karyawan tempat kost itu. Keduanya masing-masing membawa sebuah botol, yang setelah diamati oleh Mufiatun ternyata botol berisi baby oil. Cairan dingin itu kemudian dilulurkan ke seluruh tubuh gadis alim itu, mulai dari depan hingga belakang, dan kedua orang tadi mengusapi seluruh tubuh Mufiatun yang halus dan mulus itu dengan baby oil tadi. Jilbab panjang Mufiatun dililitkan ke lehernya, sehingga buah dadanya terlihat jelas, putih mulus menggairahkan.  Mufiatun menyadari seluruh pria di dalam kamar itu semakin bernafsu melihat pemandangan itu, terlebih ketika puting susu dara cantik berjilbab itu perlahan mengacung tegak karena usapan baby oil tadi.
Tiba-tiba tangan Mufiatun diikat oleh tali dan diikatkan pada rangka tempat tidur besi yang ada di kamar itu hingga terikat erat ke atas. Seseorang kemudian maju membawa sebuah silet cukur, ketakutan akan silet tadi Mufiatun mulai menjerit ketakutan. “Cuma mau bersihin badan lo, sayang. Kita nggak suka sama yang banyak rambutnya!”
Tubuh Mufiatun gemetar ketika dirasakannya pisau cukur itu bersentuhan dengan gundukan memeknya dan mencukur habis rambut memek Mufiatun. Baby oil tadi langsung membuat memek gadis berjilbab itu yang halus sekarang berkilat-kilat.
Ketika orang tadi berdiri ia memutar tubuh Mufiatun hingga setiap orang sekarang bisa melihat punggung Mufiatun yang putih dan indah dengan pantat yang bulat sempurna. Seseorang mengulurkan tangannya dan menjepit puting susu gadis berjilbab itu keras-keras. Jerit kesakitan Mufiatun membuat kerumunan pria itu langsung bersorak senang. Kemudian dua buah jari masuk ke dalam anus Mufiatun yang telah dilumuri baby oil juga. Membuat tubuh Mufiatun mengejang kesakitan. Ini membuat puting susu Mufiatun yang masih dijepit tadi tertarik. Gadis lugu yang berjilbab itu terus dipermainkan oleh mereka.
Kemudian sebuah benda tajam terasa menempel ke puting susu Mufiatun, kemudian rasa sakit yang amat sangat menyerang puting susu Mufiatun hingga ke seluruh tubuhnya. Gadis berjilbab itu melihat puting susunya baru saja ditindik dan ketika puting susu yang sebelah kanan juga dijepit oleh pria tadi, Mufiatun mengigit bibirnya menahan sakit yang kembali menyerang. Dan ketika jari-jari di anusnya masih terus bergerak keluar masuk, sebuah Anting logam dipasang ke masing-masing puting susu Mufiatun. Ketika pandangan Mufiatun makin berkunang dan ia akan pingsan kembali rasa nyeri menyerang dan sekarang ke clitorisnya yang kembali ditindik oleh pria tadi. Dan sebuah Anting logam kembali dipasang ke clitorisnya.
Ketika Mufiatun merasakan Anting di clitorisnya ditarik, rasa sakit membuat ia kembali sadar, dan ia melihat Anting di clitorisnya dihubungkan dengan rantai logam halus ke Anting yang ada di kedua puting susunya, hingga rantai itu membuat bentuk huruf V dengan ujung menyambung ke masing-masing Anting di puting susu Mufiatun. Sekarang Mufiatun harus berusaha keras tidak membusungkan dadanya agar rantai itu tidak tertarik dan membuat clitorisnya makin terluka.
Kemudian Mufiatun merasakan ikatan di tangannya dilepaskan. Gadis alim itu langsung jatuh ke lantai. Penyiksaan itu membuatnya semakin takut dan terhina. “Sekarang lo merangkak!” Mufiatun menurut, tapi dengan rantai di clitoris yang tersambung ke puting susunya, Mufiatun hanya bisa tengkurap di atas lutut dan sikunya, membuat pantat Mufiatun terangkat ke atas. Mufiatun menyadari seseorang ada di belakangnya, dengan kontol mengacung tegang bersentuhan dengan pantat Mufiatun. Dan ketika kepala kontol itu mulai membuka jalan masuk ke anus Mufiatun, gadis berjilbab itu berusaha bangun membuat Anting di clitorisnya tertarik dan ia menjerit kesakitan. Air mata mengalir dari mata Mufiatun ketika dubur Mufiatun dipaksa membuka lebih dari yang yang seharusnya. Gadis alim itu merasakan perih ketika senti demi senti kontol itu merobek masuk anus Mufiatun. Anus Mufiatun seperti terbakar ketika pria tadi mulai bergerak keluar masuk anus Mufiatun, sedangkan Mufiatun diam tak bergerak puting susu yang tertindih ke lantai dan pantat yang menungging menghadap ke arah pria yang sedang melakukan sodomi terhadap dirinya.
Mufiatun merasakan anusnya mengeluarkan darah dan anusnya telah terbuka lebih lebar lagi ketika setengah dari pria tadi berhasil masuk ke anusnya. Dan tanpa aba-aba lagi cairan kental menyembur masuk ke anus gadis berjilbab itu yang membuatnya makin perih. Dan merasakan kontol itu bergetar dan berusaha masuk lebih dalam lagi. Mufiatun tak bisa berbuat apa-apa selain mendongakkan kepalanya dengan kesakitan yang membuat Anting di clitorisnya tertarik kembali, dan membuat Mufiatun jatuh pingsan kesakitan.
Sepercik air membasahi wajah dan jilbab cklat muda Mufiatun, membuat gadis lugu berjlbab itu kembali tersadar dan menyadari dirinya telah bebas dari ikatan rantai tadi dan sekarang berbaring telentang di atas lantai. Ketika ia bangun dan memandang kerumunan pria tadi ia melihat beberapa hal. Sekarang ia bisa melihat wajah-wajah yang mengerumuni dirinya, semuanya adalah pria yang kost di tempat itu, dan semuanya telanjang bulat dengan kontol mengacung siap menunggu giliran memperkosa Mufiatun. Gadis alim itu saat itu memutuskan untuk menuruti kemauan mereka agar ia bisa hidup. Jadi ia kembali berbaring di lantai kamar itu dan membuka kakinya memperlihatkan memeknya yang botak dengan sebuah Anting di clitorisnya.
“Silakan kalau kalian mau meniduri saya, ya.., silakan perkosa saya.” Rasa malu dan terhina terlihat dari sinar mata Mufiatun yang bulat, yang membuat kerumunan itu makin bersemangat. “Lo sekarang masturbasi dulu aja sayang, dan mohon supaya kita tidurin lo, siapa tau kita mau nanti.” Seseorang dari mereka menyahut.
Mufiatun tidak percaya pada pendengarannya dan ia perlahan menurutinya. Tangan halus agdis berjilbab itu merabai puting susunya yang mengacung dengan Anting yang berkilauan, dan merasakan sensasi aneh ketika tangannya yang lain mengusapi memeknya yang tidak berambut. Air mata malu kembali mengalir ketika tanpa bisa menahan lagi Mufiatun mengerang. “Saya mohon, saya mohon perkosa saya, perkosa saya sekarang. Saya sudah tidak tahan lagi. Perkosa saya bajingan!” Mufiatun menangis ketika pria pertama maju dan menancapkan kontolnya ke memek gadis alim itu, memperkosanya hingga orgasme kemudian pria yang lain maju dan terus bergantian, sementara Mufiatun terus menangis dalam rasa malu dan terhina. Jilbab coklat mudanya basah kuyup terkena peluh dan baby oil. Sunnguh pemandangan yang erotis, seorang gadis berjilbab dengan tubuh putih mulus berkilat2 karena baluran baby oil, digilir oleh orang2 yang memperkosanya.
Tiba-tiba telepon berdering dan sebuah lampu langsung dinyalakan, tepat sesudah pria yang terakhir memperkosa Mufiatun. Seorang mengangsurkan cordless telepon pada Mufiatun dan memperingatkannya untuk tidak melakukan sesuatu yang bodoh. “Ha.., halo.?”, Mufiatun berusaha bersuara tenang. “Oh, semua beres tante, ya, semuanya tenang dan nggak ada masalah tante. Ya, ya, tante, ya, makasih tante, bye.”
Telepon tadi langsung dijauhkan dari mulut Mufiatun dan terasa sepasang tangan mencengkeram kepalanya yang tertutup jilbab. Bersamaan dengan sebuah kontol mendekat ke mulutnya. Mufiatun membuka mulutnya dan memasukan kontol itu tanpa berpikir lagi. Lidahnya membasahi batang kontol tadi hingga bisa bergerak dengan lancar dalam mulutnya. Seorang yang lain mendorong gadis alim itu hingga menungging lagi dan memasukan kontolnya ke dalam anus Mufiatun yang terluka. Tangan pria itu meremas buah dada Mufiatun hingga ia seperti sedang menunggangi Mufiatun dari belakang. Kemudian pria itu berhenti dan yang lain mendorong agar sekarang tubuh Mufiatun yang ada di atas tubuh pria tadi. Seorang pria maju lagi dan mengarahkan kontolnya ke memek Mufiatun yang sudah berlumuran sperma. Sebelum Mufiatun sadar apa yang sedang terjadi, kontol itu telah masuk dan sekarang tubuh sang dara lugu berjilbab itu terjepit diantara ke dua pria tadi.
Lebih dari dua puluh kontol masuk ke dalam memek dan anus Mufiatun, dan sekitar tujuh atau delapan lagi masuk ke dalam mulutnya hingga mereka berhenti mengeluarkan sperma mereka ke dalam tubuh gadis alim itu. .
Mufiatun dipergunakan oleh mereka semau mereka, sebagian memukuli tubuhya, sebagian besar memperkosa memek dan anusnya. Yang lain mengocok kontol mereka di depan wajah cantik Mufiatun dan yang lain masuk ke dalam mulut Mufiatun membuat gadis alim itu menelan seluruh sperma mereka. Tubuh Mufiatun tak bisa lagi dikendalikan oleh Mufiatun, kesakitan demi kesakitan terus menerus menngalir tanpa henti membuat ia terus menjerit minta ampun sebelum akhirnya ia jatuh pingsan. Lebih dari dua puluh kontol masuk ke dalam memek dan anus Mufiatun, dan sekitar tujuh atau delapan lagi masuk ke dalam mulutnya hingga mereka berhenti mengeluarkan sperma mereka ke dalam tubuh Mufiatun. Mufiatun masih pingsan ketika mereka membasuh tubuhnya dengan air di kamar mandi dan memakaikan kembali pakaiannya.
Ketika gadis berjilbab itu sadar seluruh pria itu mengancamnya agar tutup mulut kalau ia mau hidup lebih lama lagi. Dan setelah itu Mufiatun duduk sendiri di atas ranjangnya ia melihat wajahnya yang sembab dan memar dan ia masih bisa merasakan ketiga Anting yang menggantung di puting susu dan clitorisnya. Sungguh penyiksaan yang membuat gadis alim itu merasa kesakitan dan terhina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar